Tujuh Purnama Terlewati

Rintik hujan sore ini, mengiringi langkah kaki
Melewati gedung-gedung tinggi
Yang dahulu hanyalah sebuah mimpi

Menatap jauh ke langit nan tinggi
Tanpa terasa tujuh purnama telah terlewati
Pergi jauh meninggalkan negeri
Menemani pujaan hati menggapai mimpi,
Mengabaikan semua rasa rindu di hati

Ini jatuh bangun perjuangan kami menggapai mimpi
Tangisan demi tangisan di setiap sujud pernah kami lewati 
Memohon pada ilahi, memilihkan tempat yang Ia ridhoi


Ketika purnama kembali menyapa
Ada rasa berkecamuk di dalam dada
Itu pertanda ramadhan akan segera tiba
Akankah kami mampu menjadi hamba yang bertaqwa

Ramadhan pertama, di eropa mungkin akan berat di rasa
Bukan sekedar jauh dari keluarga ataupun sanak saudara
Dua puluh jam berpuasa adalah tantangan utama

Ya Allah jika Engkau takdirkan kami bertemu Ramadhan yang tinggal menghitung hari
Kuatkanlah kami menjalani setiap inci ibadah puasa di tahun ini
Bimbinglah kami beribadah di bulan nan suci agar kami dapat menggapai kemenangan di hari nan fitri 

Comments

Popular posts from this blog

His Journey Is On Another Level

Prosedur Sekolah Di Ma'had Al Azhar Kairo

Pengalaman hari pertama sekolah kakak Aufa di Edinburgh, United Kingdom