My Dream Comes True, First Day Trip in London

Banyak orang yang tau tentang London tapi mungkin tidak banyak orang yang mengenal London secara detail, lebih dari sepuluh tahun lalu saya jatuh cinta pada kota besar yang merupakan ibukota dari Kerajaan Inggris yaitu London, berawal dari paksaan mengenal kehidupan detail dan bangunan-bangunan tua di London melalui 6 jilid buku English lesson yang kami pelajari di sekolah lebih dari 10 tahun lalu, dari buku itu pula saya dan teman-teman saya saat itu mengenal secara detail tempat-tempat bersejarah di London, semua tempat kami hafal, mempelajari buku itu membuat kami seakan-seakan memang berada di London.

Dan saat itu pula saya punya impian, enak ya kalau saya bisa ke London dan mengunjungi langsung semua tempat yang ada di buku ini, tapi saat itu saya tidak pernah berfikir mimpi itu akan menjadi kenyataan, siapalah saya hanya seorang anak daerah dari pulau sumatra kok punya mimpi ke London, hihi. Tiga tahun lalu ketika suami mengikuti tes beasiswa AAS, salah satu beasiswa pemerintah Australia, dan lulus tahap pertama, saat itu kami masih di tempatkan di Palembang, saya ke rumah ortu mencari 6 jilid buku English lesson saya dan kembali membukanya, tujuan saya saat itu hanya ingin merefresh bahasa inggris saya yang sudah lama tidak saya gunakan, dan saya pun terbawa hanyut ke dalam mimpi masa lalu, " ah tempat-tempat ini, tak apalah setidaknya ada pintu lain yang lebih dekat, walaupun tidak ke London setidaknya saya bisa kembali mempraktekkan bahasa inggris saya yang pernah saya pelajari dari buku-buku ini di Australia. 

Tahap-tahap ujian beasiswa AAS suami belum selesai eska mutasi seperti biasa datang tak di undang dan membawa kami kembali ke Jakarta, dua tahun sebelumnya suami penempatan sementara di Jakarta selama setahun. Ini angin segar semoga di penempatan ini ada jalan untuk suami mendapatkan beasiswa ini. Tapi Allah punya rencana lain, menurut Allah Australia bukan tempat yang terbaik untuk kami, oke manut dengan rencana Allah walaupun di awal kecewa tapi percaya Allah punya rencana yang lebih baik. Tak putus asa, suami kembali bangkit dari keterpurukan ceilee hehe, dan kembali mengikuti tahapan-tahapan beasiswa lain di tahun berikutnya sampai pada tahap Allah takdirkan kami ke Edinburgh, United Kingdom. Kenapa memilih Edinburgh? ceritanya panjang nanti kita bahas di judul yang lain, hihi. Dari sinilah impian lebih dari sepuluh tahun lalu seakan semakin tampak di depan mata, masya Allah, rencana Allah memang yang terbaik. 

Selama di sini kuliah suami benar-benar padat, menunggu waktu yang tepat untuk menjemput impian ke London. Dua bulan lalu pada awalnya kami merencankan trip ke Manchester terlebih dahulu untuk menghadiri acara KIBAR ( Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya ) Spring Gathering di awal april 2016, lagi-lagi Allah punya rencana lain, pada tanggal tersebut suami masih punya tanggungan kampus yang harus di selesaikan, iseng-iseng suami browsing tiket ke London untuk menggantikan trip ke Manchester yang tertunda dan ternyata ada tiket pesawat promo untuk bulan mei hanya £80 PP untuk 4 orang, jika di konversikan ke rupiah kurang lebih 1.600.000, murah pake banget lebih murah dari pada tiket mudik kami Jakarta-Palembang dan kebetulan suami dah free di tanggal itu, langsung booked. Merencanakan trip 3 hari di London, menyusun list tempat-tempat yang akan di kunjungi selama di sana, targetnya our mission have to be completed di tiga hari itu sesuai list.  

Seperti biasa favorit kami memulai trip di pagi buta, malam harinya bekal, baju-baju dan perlengkapan lain dah beres jadi pagi tinggal mandi nyiapin anak-anak dan cus. Jam setengah lima taxi dah siap di depan flat dan membawa kami ke bandara. Penerbangan pertama bagi saya dan anak-anak sejak 6 bulan di UK, proses di bandara sedikit rumit dan ketat di bandingkan di Indonesia, semua barang yang akan di bawa ke kabin di periksa ketat, cairan baik makanan dan minuman, maskara, alat kecantikan atau pun alat-alat mandi semua harus di keluarkan, jaket, belt, sepatu, bros, segala macam yang berbahan metal sekecil-kecilnya harus di lepaskan, sedikit menahan tawa melihat orang-orang sibuk di pagi buta sambil jalan tanpa sepatu atau bahkan ada yang sambil menahan celana karena sabuknya di lepas, hihi. All well done pagi itu Alhamdulillah, Penerbangan jam 07.00 pagi lancar.

Sampai Stansted airport London, sarapan bekal yang di bawa sambil menunggu bus dari bandara ke Victoria Coach Station London. Dari Victoria Coach Station tidak jauh jika ingin langsung jalan-jalan ke pusat kota London tapi kami hari itu memutuskan untuk ke flat mahasiswa yang kami sewa dulu, nyimpan barang-barang, makan siang, shalat, dan sempat bobo siang sebentar. Setengah dua siang kami baru memulai trip hari itu, sedikit kaget dengan cuaca London yg jauh lebih panas dari Edinburgh, di London hari itu 25 derajat di banding Edinburgh yang hanya berkisar 10-11 derajat cukup panas buat kami. 

Trip di mulai dari Buckingham Palace, tempat yang sangat familiar bagi saya lebih dari 10 tahun lalu, intinya hari pertama ini mengejar sebanyak mungkin tempat yang bisa kami kunjungi. Terpana sejenak, seakan tak percaya " Thanks God finally,, I'm here ".

Buckingham Palace tempat kediaman resmi Ratu Inggris di London




Dari Buckingham Palace kami melanjutkan perjalanan ke Horse Guard Building, tempat latihan parade kuda tentara Inggris, tempat ini berada tidak jauh dari Buckingham Palace cukup jalan kaki 5-10 menit.



Berpose bersama Horse Cavalry

Selanjutnya ke Trafalgar Square, tempat ini juga tidak jauh dari Buckingham Palace dan Horse Guard Building, khusus requestnya krucil-krucil, mereka penasaran dengan singa besar yang ada di Trafalgar Square. Sengaja seminggu sebelum ke London saya meminjam buku anak di perpustakaan yang menceritakan tentang London agar anak-anak semakin tertarik dan semangat menjelajahi London.

Trafalgar Square



Masih pada penasaran pengen naikin si singa kaya yang di lakukan Katie di buku
cerita mereka

Trafalgar Square selesai sore itu tapi petualangan London masih berlanjut, berjalan menuju halte bus, menunggu bus sambil menikmati spicy hotdog halal yang kami beli tidak jauh dari halte, kemana tujuan kita selanjutnya? Big ben, Westminster Abbey, London Eye dan Westminster Bridge, semua tempat itu berada di satu lokasi.


View bagian depan Big Ben



Westminster Abbey terletak di seberang Big Ben

Menjelang maghrib waktu London sekitar jam 08.30 kami memutuskan untuk menutup trip hari itu dengan menikmati sore di pinggir Thames River sambil menikmati view London Eye serta kapal-kapal yang melintas.


London Eye



View Big Ben dari Westminster Bridge

View Big Ben dan Westminster Bridge di ambil tidak jauh dari London Eye

Langit Senja di Thames River

Setelah menikamati senja di pinggir Thames River kami memutuskan untuk pulang, sembari menunggu bus kami cek pusat oleh-oleh murah di London, info kami dapat dari teman yang sebelumnya sudah ke London. Dan kebetulan tempat itu searah jalur pulang ke flat, kami pun mampir ke sana dan wow.. di banding tempat-tempat lain souvenir-souvenir di sana jauh lebih murah, untuk teman-teman yang mau trip ke London bisa hunting oleh-oleh di Bayswater, di sana terdapat beberapa toko souvenir tinggal pilih mau ke toko yang mana.

Selama di London kami hanya mengandalkan transportasi bus dan tube (kereta bawah tanah), tidak di temani tour guide, mengandalkan aplikasi di hape saja, jadi lebih leluasa menentukan waktu dan tujuan sesuai keinginan kami. Trip hari pertama sukses selesai lebih dari target list kami hari itu, lumayan bisa menghemat kunjungan hari berikutnya. 

Comments

  1. taman di Buckingham Palace cantikk :3
    kapan ya bisa kesana :(

    http://rusydinat.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. kebetulan pas ke sana lagi spring mba, tp itu udah mulai layu
      Insya Allah secepatnya bsa ke sana mba, aamiin.

      Delete
  2. ya Allah.. envyyyy... jadi keinget impian-impian saya yang masih di awang-awang, semoga Allah memberi jalan.

    terima kasih sudah berbagi mbak, salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama mba, thanks juga dah mampir..
      Smoga impian2nya segera terwujud y aamiin.

      Delete
  3. Ma sya Allah... cantik ya Mbak tempatnya :). Jago euy atur itinerarynya, memang lebih bebas tanpa tour guide gitu ya Mbak, asal rajin cari tahu dulu. Kecuali ada memang ada teman yang pastinya senang hati membantu hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nyusun itinerary sambil ngubek2 google map itu mba leila hahaha

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

His Journey Is On Another Level

Prosedur Sekolah Di Ma'had Al Azhar Kairo

Pengalaman hari pertama sekolah kakak Aufa di Edinburgh, United Kingdom