Diary of My Life

Alhamdulillah di tulisan saya sebelumnya yang sempat saya share di FB " His Journey Is On Another Level ", banyak teman-teman yang tertarik untuk menyekolahkan anak-anaknya di Ma'had Al Azhar Kairo, Mesir.  Dalam tulisan ini, insyaallah saya akan menjelaskan langkah-langkah menyiapkan anak-anak kita untuk melanjutkan pendidikan di Ma'had Al-Azhar Kairo. Sebelumnya perlu diketahui bahwa Pendidikan di Ma'had Al Azhar tidak berbayar alias GRATIS sejak mendaftar hinngga lulus, maka biaya-biaya yang akan dikeluarkan nantinya adalah di luar dari biaya pendidikan di Ma'had. Namun yang di maksud ma'had di sini hanya sekolah saja, tidak meliputi asrama dan makan sebagaimana di Indonesia. Berikut hal-hal yang perlu disiapkan untuk menempuh pendidikan di Ma'had Al Azhar Kairo: Kesiapan Mental  Dalam hal ini, yang patut diperhatikan adalah kesiapan mental anak sejak jauh-jauh hari ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan jauh di rantau dan jauh dari pengawas

Senin, 2 Oktober 2023 Sejak beberapa hari lalu kami disibukkan dengan persiapan keberangkatan anak sulung kami ke Kairo, Mesir. Ini adalah keinginan dia sejak beberapa tahun lalu, ketika dia masih duduk di kelas VII SMP di Pondok pesantren Ihya'ul Qur'an Bengkulu. Kami biasa mendiskusikan rencana-rencana kami dalam segala hal, terutama dalam pendidikan. Beberapa tahun lalu, kami mengajak sulung kami berdiskusi terkait keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Kala itu, dia menyampaikan keinginannya untuk melanjutkan jenjang SMAnya di Ma'had Al-azhar, Kairo. Setelah berdiskusi dengan menanyakan alasan dia dan beberapa hal yang memicu dia untuk sekolah ke Mesir, kami pun memulai pergerakan kami dengan mencari info terkait persyaratan untuk bersekolah di sana. Yang pertama kami lakukan adalah, menghubungi beberapa teman, dan kami mendapatkan info bahwasanya persyaratan utama untuk melanjutkan sekolah di ma'had Al-azhar Kairo adalah kemampuan berbahasa A

Si bapak penempatan di Jakarta atau tepatnya di kantor pusat bukan baru kali ini saja, tapi sudah berkali-kali. So, mamak dah faham betul ritme jam kerja si pak suami. Sebelas tahun lalu, ketika ngotot minta diajarin nyetir sama do'i, salah satu pertimbangannya karena pernah merasakan do'i penempatan di Jakarta dan yakin akan kembali ke Jakarta, I told him that time "Please teach me how to drive, I know we might one day move to Jakarta again, so I won't depend on you often". And it's proven now, si bapak tiap minggu pasti ada 3-4 hari do'i nggak pulang ke rumah, atau bahkan whole weekdays nggak pulang.  Dan usaha kami agar anak tetap intens ketemu bapaknya adalah dengan cara do'i minta mamak yang nyamperin ke hotel membawa anaknya. Kalau dibilang, "enak dong sering maen ke hotel", I don't think so, perhaps they don't know how tiring it feels, but the show must go on 😊. Realitanya beginilah kehidupan di Ibukota, ada kepala keluarga ya

Di raker awal tahun ajaran Juli lalu ada penerapan kebijakan baru, yaitu kebijakan cuti haid 2 hari yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 81 ayat (1) Pekerja/buruh perempuan yang dalam masa haid merasakan sakit dan memberitahukan kepada pengusaha, tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua pada waktu haid. Tentunya kebijakan ini disambut baik oleh para tendik dan karyawan di tempat saya bekerja yang semuanya adalah perempuan, karena pada kenyataannya masing-masing perempuan menghadapi situasi yang berbeda ketika pra haid, di hari haid maupun pasca haid, saya pribadi menghadapi situasi yang nggak selalu sama, terkadang baik-baik saja dari masa pra haid sampai di hari haid, namun badan baru terasa pegel-pegel pasca haid. Dan di bulan ini, sejak 2 hari lalu saya sudah merasakan meriang, kepala keliyengan, bahkan sampai mual, dan sakit di bagian perut. Awalnya saya pikir magh saya kambuh, minum obat magh pun ternyata tidak memberikan pengaru

Setelah kmrn siang ngedate bareng si bungsu sembari menunggu duo lelaki mama Leli shalat jum'at , kita lanjut ke Royal Hotel Bogor, bukan untuk jalan-jalan, hanya staycation  untuk menghilangkan penat dan rasa bosan dengan rutinitas daily kami serta menemani si bapak kerja. Sampai hotel sudah sore, tepatnya ba'da ashar, as always kalau ikut pak suami ke hotel emang benar-benar buat istirahat, tadinya si sulung dan si bungsu ini dah dibawain baju renang, tapi melihat kondidi si bungsu yang masih bapil, mama Leli nyari aman aja, dari pada dia makin ngedrop lebih baik mencegah saja, renangnya untuk kali ini di skip dulu. Alhamdulillaah untuk staycation kali ini dapat roomnya yang Royal Suites Room, jauh lebih luas dan nyaman. Hotel  ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jl. Ir.H Juanda, tidak jauh dari BTM. Type Suites Room ini terdiri dari satu kamar tidur dengan satu kamar mandi dalam yang dilengkapi dengan bathup, adapun ruangan lainnya ada living room yang menyatu dengan d

Hari ini tepat dua minggu anak santri kedua mama Leli dianter ke pondok. Menitipkan anak dalam perlindungan Allah dan di bawah didikan para ustadz ataupun ustadzah di pesantren tidaklah gampang, bukan sekedar anak-anak saja yang harus menyiapkan mental, kedua orang tua pun harus berlapang dada, bersabar menahan rindu, bersabar menanti kabar dari pondok tentang kegiatan anak, terkadang bertanya-tanya bagaimana keadaan mereka di sana. Menahan rindu itu tidak mudah, baik bagi orang tua maupun bagi anak-anak. Kurang lebih tiga tahun lalu, kami juga mengantarkan si sulung ke pondok pesantren, kala itu kami tidak mengantarkan dia mondok di awal tahun ajaran, dikarenakan ketika lulus SD Qodarullaah dia yang awalnya dari kelas IV SD sudah pengen mondok, akhirnya bermanuver di detik-detik terakhir, setelah rangkaian survei beberapa pondok, dia malah mundur dan tidak mau mondok. Dia mengajukan keinginannya untuk sekolah di SMP Al-azhar Mandiri kota Palu, kami saat itu tidak ingin mengecil

Pagi ini sebenarnya jadwal off mama Leli di sekolah, namun karena lagi rajin, berangkat deh ke sekolah, hihi. Hari ini di sekolahnya cuma sampai siang aja, nggak sampai sore karena udah janjian sama baba Zaky mau jemput si sulung di Depok, lanjut ke Bogor. Alhamdulillah jam segini dah nyampe Depok, sembari menunggu para lelakinya mama jum'atan, mama Leli ngedate bareng si bungsu dulu. Awalnya si bapak nawarin untuk nunggu di RM Padang, berhubung mama Leli baru aja beli makanan padang, jadi kurang berminat dan memutuskan untuk nunggu di mobil aja, si bapak pun jalan ke masjid. A few minutes later, tiba-tiba si bapak balik lagi ke mobil, "di sana ada tempat nongkrong enak, parkirannya juga luas", jadilah kita pindah tempat, yang tadi awalnya mau nunggu di mobil aja, jadi nongkrong di Ruang Namu, Depok. Tempatnya open space yang nyaman, dengan suasana bangunan tradisioanal nan asri, makanan dan minumannya beragam, dari aneka kopi, makanan modern, dan ada juga menu trad

Alhamdulillah liburan sekolah tahun ini beriringan dengan libur idul adha, jadi liburannya lumayan panjang. Kami sudah menyusun rencana liburan untuk kembali ke Jogja, karena di awal tahun kemarin, kami liburan ke Jogja tanpa anak sulung.  Qodarullah seminggu menjelang idul Adha anak lanang bungsu panas tinggi, sudah dibawa ke dokter namun tidak ada perubahan, dikarenakan sudah panas tinggi nyaris 1 minggu, di hari sabtu kami memutuskan untuk kembali membawanya ke dokter, kami kemudian dirujuk ke Rumah Sakit terdekat dan si bungsu kami pun harus dirawat, diaknosa dokter terkena campak, Alhamdulillaah H-2 idul adha anak lanang diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit. Selasa, 27 Juni 2023 Pulang dari Rumah Sakit kami tidak langsung pulang ke rumah, pak suami memutuskan untuk mengajak saya dan anak lanang ke hotel Holiday Inn Jakarta terlebih dahulu, menyusul kedua anak kami yang sudah terlebih dahulu diboyong kesana sehari sebelumnya. Beliau berdalih, jika kami dibawa pulang ke rumah, saya

Januari 2023 Mengawali tahun 2023, dengan membuka kembali lembaran kenangan kami ketika dulu sempat tinggal di Jogja tahun 2008-2010. Mengunjungi kota Jogja itu seakan wajib untuk kami ketika kami penempatan di pulau Jawa. Rasa rindu akan kota Jogja sama halnya dengan rasa rindu ingin pulang ke kampung halaman, begitupula anak-anak kami, mereka selalu nagih, "kapan kita main ke Jogja lagi?". Alhamdulillaah tahun ini bisa menyambangi kota Jogja walau tanpa si sulung, padahal kota Jogja adalah tempat pertama dia tumbuh dari bayi sampai usia 2 tahun. Tidak salah jika dikatakan "Jogja terbuat dari rindu", karena bagi setiap orang yang pernah tinggal di Jogja, setiap sudut kota di Jogja itu romantis. Bagi saya dan suami lebih seperti napak tilas perjuangan di awal-awal pernikahan, dimana saat itu suami sedang menjalani tugas belajar atau melanjutkan kuliah lagi di UGM, menjadi istri seorang mahasiswa, hidup dengan uang pas-pasan, masyaAllah. Tapi Alhamdulillaah dengan bi

Jum'at, 26 Mei 2023 Pak suami menawarkan untuk stay cation di salah satu hotel di Jakarta, kebetulan beliau sedang ada kegiatan di sana dan tidak bisa pulang sampai sabtu siang. Berhubung kita sudah tidak bertemu beberapa hari pasca si bapak pulang dari Australia. Jadilah, kita sepakati bertemu di sana jum'at sore, setelah anak wedok pulang dari sekolah. Pagi hari, mamak guru yang kebetulan di hari jum'at free, sebelum weekendnya akan berganti aktivitas dari mengajar ke perkuliahan, sudah sejak pagi nganter anak sekolah, di lanjut nyarap bubur ayam di dekat sekolah, hari yang rare banget di kehidupan mamak guru semenjak pak suami mutasi ke Jakarta 1 tahun yang lalu. Setelah beres sarapan, mampir dulu ke pencucian mobil, biar si neng vina kembali kinclong dan makin nyaman dipakai. Sampai rumah leyeh-leyeh sebentar, lanjut bongkar tanaman dan beberes rumah. Menjelang sore kita berangkat ke hotel Holiday Inn Jakarta, Alhamdulillaah perjalanan lancar tanpa kemacetan yang berart

Januari 2022, memanfaat kebersamaan di liburan sekolah, kami merencanakan liburan kali ini untuk snorkeling di Pulau Pahawang, Lampung. Kami menempuh perjalanan darat dari kota Bengkulu menuju Palembang, lho kok ke Palembang? iya, liburan kali ini, kami isi dengan silaturahmi ke Palembang terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan ke kabupaten OKI, kampung halaman orang tua saya, menikmati euforia panen duku Komering serta menikmati durian. Setelah beberapa jam, kami melanjutkan perjalanan ke Bandar lampung, sampai di Bandar Lampung malam hari, kemudian dilanjutkan dengan kuliner malam Bandar Lampung. Keesokan harinya, setelah sarapan di hotel tempat kami menginap, kami bergegas menuju kabupaten pasawaran untuk menyebrang dari dermaga Ketapang menuju ke pulau Pahawang. Perjalanan kami tempuh selama 1 jam, kemudian di lanjut 45 menit menyebrang dengan kapal. Kami sampai di spot pertama snorkeling, Pulau Pahawang Besar, semua anggota keluarga bener-bener excited, terbayang ketika d