Last Episode of A Day in Glasgow

Setelah berhasil membujuk anak-anak meninggalkan museum transport and travel kami meneruskan perjalanan ke student accomodation universitas Glasgow, numpang shalat dan sekalian di jamu makan siang oleh capt Andre teman suami yang akan menjadi tour guide di sisa waktu setengah hari di Glasgow. Di jamu makan siang oleh mahasiswa yang tinggal bersama keluarga seperti kami, mungkin sudah biasa karena ada istri yang masakin buat tamu walaupun saya sering di bantu suami untuk nyiapin makanan buat tamu. Kali ini istimewa di masakin oleh bapak-bapak yang jauh dari keluarga tapi rasa masakannya nggak kalah dengan masakannya emak-emak, itu membuktikan bagaimana survivenya bapak-bapak yang kuliah di luar negeri dan jauh dari keluarga, jempol buat capt Andre.

Jarang bisa foto berempat sekalinya foto berempat anaknya nggak ada yang fokus hahaha
Melewati bawah jalur kereta


Gerbang masuk student accomodation
numpang shalat dan makan siang di sini


Tujuan selanjutnya Glasgow Science Centre, sampai sana tidak banyak yang bisa dilihat karena sudah sore, memang melakukan trip ketika winter kurang tepat, siangnya pendek dan beberapa tempat jam bukanya pun sebentar.

Glasgow science centre tower
Gedung BBc Scotland




berpose di depan imax cinema, si adek teler alias ketiduran hihi


ngajak krucil-krucil liat oleh-oleh di GSC, eh milihnya dooh hahaha jauh bener
di Indonesia juga banyak nak.



masih di GSC ada uang 5000 dan 20.000 rupiah, itu pasti orang Indonesia 


Karena sudah pada tutup, sore itu meluncur ke target terakhir University of Glasgow, kampusnya khas seperti kampus-kampus di UK, di dominasi oleh bangunan-bangunan tua, menariknya bisa sambil menikmati sunset sore itu. Jalan kaki di kota terbesar di Skotlandia itu rasanya, kaki kaya mau copot, tapi plusny bisa total menikmati kota Glasgow.

Setelah melewati jembatan merah, taman, sungai, sembari menikmati sunset, akhirnya nyampe juga di University of Glasgow.

kalau di Indonesia ini kaya jembatan penyebrangan yang terbentang di atas jalan raya, tapi ini available juga buat pesepeda,
jalurnya di bagi 2, yang merah untuk pejalan kaki, yang hijau untuk pesepeda.

Ini sosok capt Andre yang sudah kami repotkan selama di Glasgow.












Nggak banyak yang bisa di explore di sini, hanya menikmati gedung-gedung tua sembari menikmati sunset. Saatnya mencari mesjid dan lanjut ke stasiun subway, kita pulaaaang, next time kalau ada kesempatan lain dan UK tripnya dah complete, kita ke Glasgow lagi. 

Comments

Popular posts from this blog

His Journey Is On Another Level

Prosedur Sekolah Di Ma'had Al Azhar Kairo

Pengalaman hari pertama sekolah kakak Aufa di Edinburgh, United Kingdom