Jelajah Dunia Bawah Laut Pulau Pahawang Dan Sekitarnya.

Januari 2022, memanfaat kebersamaan di liburan sekolah, kami merencanakan liburan kali ini untuk snorkeling di Pulau Pahawang, Lampung. Kami menempuh perjalanan darat dari kota Bengkulu menuju Palembang, lho kok ke Palembang? iya, liburan kali ini, kami isi dengan silaturahmi ke Palembang terlebih dahulu, kemudian melanjutkan perjalanan ke kabupaten OKI, kampung halaman orang tua saya, menikmati euforia panen duku Komering serta menikmati durian. Setelah beberapa jam, kami melanjutkan perjalanan ke Bandar lampung, sampai di Bandar Lampung malam hari, kemudian dilanjutkan dengan kuliner malam Bandar Lampung.

Keesokan harinya, setelah sarapan di hotel tempat kami menginap, kami bergegas menuju kabupaten pasawaran untuk menyebrang dari dermaga Ketapang menuju ke pulau Pahawang. Perjalanan kami tempuh selama 1 jam, kemudian di lanjut 45 menit menyebrang dengan kapal. Kami sampai di spot pertama snorkeling, Pulau Pahawang Besar, semua anggota keluarga bener-bener excited, terbayang ketika di kota Palu, kami rutin 2 minggu sekali menikmati indahnya dunia bawah laut pulau Sulawesi, tepatnya di kabupaten Donggala, tidak jauh dari kota Palu, sedangkan selama di Bengkulu, sudah lebih dari satu tahun kami tidak bisa menikmati keindahan bawah laut, tak tebayangkan girangnya kami. 

Kebersamaan yang akan selalu dirindukan ketika anak-anak sudah mulai jadi santri

Sebelum nyebur foto-foto dulu

MasyaAllah.. Maa ajmala 

  

Selanjutnya kami menuju ke spot snorkeling yang kedua, yaitu Taman Nemo Dukuh Bedil, disini anak-anak lebih excited. Selama ini, mereka melihat ikan nemo hanya melalui screen, baik dari hp, komputer, maupun TV, dan di sini mereka bisa melihat nemo secara langsung dan bisa berenang di dekatnya. Menikmati keindahan bawah laut memang sering kali membuat kita lupa waktu, kami yang mulai snorkeling sejak jam sembilan pagi, bahkan tidak menyadari kalau sudah waktunya makan siang, dan snorkeling dari pagi sampai waktu makan siang pun tak terasa membakar kulit kami. Namun, semua itu terbayar dengan menikmati keindahan bawah lautnya. 

Setelah puas snorkeling di Taman Nemo Dukuh Bedil, kami mulai merapat untuk istirahat makan siang dsb. Untuk makan siang, atau nyemil di tengah istirahat snorkeling tidak perlu khawatir, karena hampir di setiap spot snorkeling ada penjual makanan, biasanya mereka menjual aneka mie, gorengan, kopi dan teh, lumayan untuk menghangatkan badan sejenak, sedangkan untuk makan berat para awak kapal yang kita sewa sudah dipastikan akan membawa kita merapat untuk makan siang di salah satu restoran di pulau Pahawang Kecil, di sana kita akan banyak bertemu dengan para wisatawan yang juga sedang menikmati makan siang.

Di sini makanannya proper, porsi nasinya pun banyak, tau aja para wisatawan ini sudah pasti makannya bakal banyak 😂

Setelah selesai istirahat dan makan siang, kami melanjutkan ke spot selanjutnya, Pulau Kelagian Lunik. Pulau Kelagian terdiri dari pulau Kelagian Besar dan Pulau Kelagian Kecil. Fasilitas di Pulau Kelagian Lunik cukup lengkap untuk ukuran pulau tak berpenghuni. Di sini tersedia warung-warung yang menjual makanan, minuman, dan perlengkapan snorkeling. Ada juga kamar mandi umum yang menggunakan air payau untuk membersihkan diri setelah beraktivitas di laut. 

Di Pulau ini kami tidak lagi snorkeling, hanya bermain serta menikmati angin laut di sore hari, bahagia rasanya bisa mengajak anak-anak untuk mengukir cerita masa kecil mereka dengan banyak cerita penjelajahan dari satu pulau ke pulau yang lainnya. Semoga kelak ini dapat menjadi cerita perjalanan yang menyenangkan untuk mereka kenang kembali.

Alhamdulillaah, liburan kali ini lengkap dengan anak santri kami

 

Penjelajahan kami di Pulau Pahawang dan sekitarnya berakhir di sini, hanya satu hari, namun di maksimalkan dari pagi sampai sore hari. Menjelang jam lima sore kami kembali ke Dermaga agar menjelang maghrib kami sudah bisa kembali ke hotel di kota Bandar Lampung. Hari itu sangat melelahkan tapi juga tak kalah menyenangkan, Enjoy your life.