Tour around the United Kingdom

Ketika buka lagi blog ini, seakan flashback, banyak banget sebenernya momen-momen yang belum terdokumentasikan. Khususnya momen-momen ketika kami tinggal di UK, yang sebenernya tujuan dari bikin blog ini kala itu, untuk  mendokumentasikan momen-momen itu, agar bisa jadi kenang-kenangan buat anak-anak nantinya.

Di tulis perlahan-lahan ketika senggang di masa-masa lockdown di akibatkan covid19. Memutar memory, berusaha mengingat kembali, perjalanan tour ke beberapa kota di UK 3 tahun lalu, tepatnya pertengahan 2017, menjelang kepulangan kami ke Indonesia karena masa studi S2 suami sudah selesai.

Friday, 14th of April 2017
Edinburgh to Birmingham

Kami berangkat dari rumah menuju Bus Station dan bertolak ke Birmingham pukul 21.30, kemudian  sampai Birmingham pukul 06.40 keesokan harinya. Berhubung kami membawa anak-anak usia 6 dan 9 tahun jadi kami lebih suka melakukan perjalanan di malam hari dengan pertimbangan biar kami bisa tidur di Bus dan anak-anak tidak bosan di perjalanan. Sampai Coach Station Birmingham, kami sarapan dan istirahat sejenak, di sini ruang tunggunya lumayan proper untuk sekedar istirahat sebentar dan meluruskan pinggang.

Sebenarnya tour kami ke beberapa kota di UK kali ini sekalian menghadiri KSG (Kibar Spring Gathering), acara gathering yang di laksanakan setahun sekali oleh Keluarga Islam Britania Raya, yang mana perkumpulan ini di hadiri warga Indonesia di Britania Raya baik mahasiswa maupun warga yang sudah menetap di sana.

Di sini kami tidak menyewa penginapan karena panitia KSG menyediakan ruangan untuk peserta yang ingin menginap pada tanggal 14 dan 16 April di Sparkbrook Central Mosque, di mana acara KSG ini akan dilaksanakan. Acaranya seru kala itu, kami bisa bertemu banyak teman-teman seperjuangan di rantau dan anak-anak juga happy karena banyak jajanan Indo yang di jual di stand-stand yang di sediakan. 

KSG kala itu mengusung tema "MANAGING OUR UMMAH ASSETS", kegiatannya di antara lain di isi dengan Tadabbur ayat Al-qur'an serta pengumpulan dana untuk pembangunan masjid Indonesia di London. Selain itu, di pagi hari di tanggal 16 April ada sharing season juga di campnya akhwat, dan menjelang siang ada nobar film IQRA serta ngobrol-ngobrol santai bersama para pemerannya.



Setelah acara selesai kami memanfaatkan waktu untuk berkeliling kota Birmingham, mengunjungi beberapa spot seperti Birmingham Science Museum, the National Sea Life Centre, sembari menyusuri kanal dengan view sungai yang bersih dan beberapa resto di pinggir sungai. Terakhir kami mengunjungi Library of Birmingham, sayangnya kami tidak masuk ke dalam, padahal itu salah satu tempat yang sangat ingin di kunjungi anak-anak.

Yang mengemudikan perahu panjang ini ibu-ibu, kami sempat berhenti sejenak karena amazed dan nungguin gimana perahu sepanjang itu bisa belok di kanal ini.


Bull Statue Bullring Birmingham

Monday, 17th of April 2017
Birmingham to Manchester, Manchester to Leeds

Senin pagi di tanggal 17 April kami pergi Coach Station Birmingham untuk bersiap melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya, Manchester. Di Manchester kami mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan football, National football Museum, Stadion Old Trafford Manchester United dan Stadion Manchester City. Di Manchester kami tour seharian penuh, hanya istirahat shalat dan makan saja. 
Di sore hari, kami bergegas ke Victoria Station, berangkat menuju kota selanjutnya Leeds dan kami akan menginap di flat salah satu teman kami di sini. Sebelumnya, teman kami ini sudah pernah berkunjung ke Edinburgh dan menginap di flat kami, gantian ceritanya 😆. Flat kami emang biasa di jadikan basecamp teman-teman yang berkunjung ke Edinburgh, bonusnya ketika kami berkunjung ke kota-kota lain selalu ada tempat menginap gratis, ups 😁.

lagi akur 😍



Buat pecinta bola, kalo udah di UK, kayaknya belum sah kalo belum maen ke sini.



Walaupun dah sore masih pada semangat

Tuesday, 18th of April 2017
Leeds to York

Selasa pagi setelah sarapan, kami pergi ke Leeds Farmer's Market, awalnya ke sana cuma iseng aja, sekalian mau ke Leeds Railway Station, mampir ke pasar dulu deh, pengen tau pasar di Leeds. Katanya di farmer's market ini banyak banget sayuran seger dan buah-buahan, harganya pun relative murah. Kami sempat belanja buah-buahan buat bekel di jalan, kemudian keliling-keliling stand-stand makanan, mencari siapa tau ada makanan yang halal dan sesuai selera, dan taraaa ketemu rice noodle alias kwetiaw, langsung hajar, pesen 2 porsi, rasanya endesss banget, yang jual orang Singapore yang sudah menikah dengan warga setempat dan berdomisili di sana. Dari pasar kami menuju statiun kereta untuk ke York.

Jam 08.35 kami sampai di York, kami langsung menuju National Railway Museum York. Di sini kami lumayan lama karena anak-anak excited banget keliling museum, nyobain naik kereta-kereta jadul yg masih tampak sangat bersih dan kinclong. Setelah dari museum ini, kami sempat keliling ke beberapa tempat di York, dan di sore harinya kami kembali lagi ke Leeds. Jadi York dan Leeds ini jaraknya dekat banget kalau kita naik kereta, sekitar 35-40 menitan. 


National Railway Museum, York





Sebenarnya kami juga di tawari oleh salah satu teman kami di York, yang juga pernah menginap di flat kami untuk menginap di flat mereka saja, tapi karena kami sebelumnya sudah pesan tiket perjalanan pulangnya dari Leeds, jadi kami putuskan untuk menginap di Leeds saja. Sore hari kami sampai di Leeds lagi, karena belum sempat jalan-jalan di Leeds maka kami sempatkan menghabiskan sore sampai malam kami di Leeds.

Wednesday, 19th of April 2017
Leeds to Edinburgh 

Rabu pagi kami mengakhiri tour kami di beberapa kota ini, perjalanan dari Leeds ke Edinburgh sudah tidak terlalu jauh sekitar 4 jaman, jadi kami bisa melakukan perjalanan di siang hari, sekalian menikmati view beberapa kota yang akan kami lewati, kami juga sempat mampir ke Newcastle. Perjalanan yang melelahkan namun seru, dan Alhamdulillah anak-anak pun tidak sama sekali mengeluh selama perjalanan, justru mereka yang jauh lebih excited dari pada kami. 
Siang menjelang sore kami nyampe di Edinburgh, rasanya legaaa, we're finally home, bisa istirahat dengan nyaman. Ketika jalan dari Bus Station ke Princes Street (pusat kota Edinburgh), saya sempat ngebatin, benar yang di katakan teman-teman di Edinburgh "kalau sudah ngerasain tinggal di Edinburgh, kemudian nanti kamu jalan-jalan ke kota lain, kota-kota lain itu nggak ada apa-apanya, Edinburgh sudah paling indah". MasyaAllah, that what I exactly thought about this city after I arrived from our UK tour. Tidak heran kota ini selalu ramai di kunjungi para wisatawan dari berbagai negara.

Penampakan city centernya Edinburgh, photo ini saya ambil tepat ketika kami sampai di Edinburgh.

Tulisan ini di tulis di tahun 2020 ketika awal-awal covid 19 dan kami pun masih penempatan di Palu, Sulawesi Tengah, dan baru diselesaikan di tahun 2022 ketika kami sudah penempatan tahun kedua di Bengkulu, padahal tour around the United Kingdomnya sendiri di tahun 2017, filenya lama nganggur di draft 😆. 
Mungkin ada yang bertanya, kok bisa masih inget tanggal dan jam keberangkatannya? Alhamdulillah file tiket-tiket bus dan keretanya masih tersimpan rapi di google drive 😊.





Comments

Popular posts from this blog

His Journey Is On Another Level

Prosedur Sekolah Di Ma'had Al Azhar Kairo

Pengalaman hari pertama sekolah kakak Aufa di Edinburgh, United Kingdom