Kegiatan si Emak di Edinburgh
Selama di sini Alhamdulillah punya lebih banyak waktu luang, waktu luang buat keluarga maupun waktu luang buat diri sendiri. Saking banyaknya waktu luang, akhirnya bingung ketika suami kuliah dan anak-anak sekolah, saya ngapain? hahaha.
Bulan pertama di Edinburgh no kegiatan, full sebagai a full-time mummy, kerjaan saya ngoprekin dapuuur aja, coba resep ini, resep itu, dari bakso homemade, mie ayam homemade sampai siomay dh lolos semua. Bulan kedua mulai merasa bosan, coba-coba nyari kegiatan, sebenarnya dari bulan pertama dah hunting-hunting beberapa kegiatan tapi masih mau menikmati sebagai a full-time mummy dulu, bulan kedua mulai daftar-daftar di beberapa tempat, setelah melewati beberapa rangkaian interview akhirnya mengikuti beberapa kelas sampai sekarang, Alhamdulillah.
Dari beberapa kelas yang di ikuti tafsir, tajwid, dan english, yang jadi favorit saya, kelas tafsir, why??? saya menemukan sesuatu yang baru, mempelajari tafsir Al-quran dengan bahasa inggris, memahami ayat demi ayat, masya Allah setiap belajar di kelas selalu merasa di tampar ketika menafsirkan ayat demi ayat, merasa takut sampai mata berkaca-kaca ketika membaca beberapa tafsiran ayat Al-qur'an di antaranya yang paling saya ingat "How terrible my punishment (betapa mengerikannya azabku)", "they are the one who will have terrible reckoning (mereka orang-orang yang akan menerima hisab yang mengerikan)", "their abode will be hell (tempat tinggal mereka adalah neraka jahannam)", itu beberapa ancaman Allah terhadap orang-orang yang mengingkari janji, jujur sampai sekarang masih takut dan sering bertanya-tanya "Ya Allah saya masih punya janji sama siapa yang belum saya tepati", untuk teman-teman saya, keluarga, atau siapa pun tolong ingatkan jika saya punya janji yang belum saya tunaikan. Jazakumullah, semoga kita terhindar dari ancaman-ancaman Allah tersebut.
Semakin mempelajari, semakin merasa masya Allah begitu indahnya Al-quran sebagai panduan hidup kita. Selain itu yang saya suka di kelas ini kita tidak sekedar menjadi pendengar, kita juga mendapat kesempatan bergilir setiap minggunya untuk menafsirkan beberapa ayat di depan anggota kelas yang lain dengan pengawasan guru yang berkompeten pastinya. Setiap menyelesaikan 1 juz akan ada ujian, wow.. kalau kata upin ipin "saya suka.., saya suka", sejak beberapa bulan mengikuti kelas ini sudah ada 2 kali ujian, untuk kali ini ujiannya akan di adakan senin depan, makanya masih anget kutipan tafsiran ayat-ayatnya di otak hahaha.
Kelas tajwid dan english juga nggak kalah seru, menjelaskan hukum-hukum tajwid dari ayat-ayat yang kita baca dengan bahasa inggris, minggu pertama masuk, saya menjadi best listener ever seumur hidup saya kayanya haha, mendengarkan anggota laen menjelaskan hukum-hukum tajwidnya sambil menghafal, dan ngebatin "oke, hukum ini dalam bahasa inggris di sebut ini, kalau yang ini di sebut ini", secara bertahun-tahun belajarnya hukum tajwid pakai bahasa indonesia dan bahasa arab LOL.
Ikut kelas english mengenal teman yang lebih beragam, dari berbagai negara, ada yang muslim ada juga yang non muslim dan atheish. Suatu hari ketika sesi conversation, seorang teman laki-laki bertanya "may I ask about your personal", "exactly, my pleasure please ask me everything you want" jawab saya, "why are you covering your head, I've also seen many women wear like you're wearing now". Masya Allah dia orang pertama yang bertanya itu, sejak saya menginjakkan kaki di Edinburgh, dengan semangat dan senang hati saya menjawabnya, tapi sayang penjelasan saya belum selesai, kami sudah harus meneruskan sesi grammar, dan saya bilang ke beliau saya akan jelaskan di lain waktu, akan tatapi sejak itu beliau tidak pernah terlihat lagi di kelas. Hanya bisa berdo'a Allahu yahdiihi, semoga beliau mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap di tempat lain.
English class, last class before easter break |
Selain mengikuti beberapa kelas, Alhamdulillah Allah kasih kesempatan juga untuk tetap berbagi ilmu dengan mengajar ngaji di rumah, selain anak-anak ada teman main, jadi tambah semangat juga ngajinya. Memutuskan untuk terus mengajar bukan tanpa alasan, ilmu yang bermanfaat bagi orang lain adalah salah satu amalan yang tidak akan terputus, amal yang akan terus mengalir walaupun kita sudah tidak menjadi penghuni dunia lagi.
Dimanapun kita semoga kita termasuk orang-orang yang tidak pernah bosan menuntut ilmu dan berbagi ilmu, terus menjadi pengajar dan pembelajar. Imam muslim meriwayatkan sebuah hadist betapa indahnya ganjaran untuk penuntut ilmu.
Dimanapun kita semoga kita termasuk orang-orang yang tidak pernah bosan menuntut ilmu dan berbagi ilmu, terus menjadi pengajar dan pembelajar. Imam muslim meriwayatkan sebuah hadist betapa indahnya ganjaran untuk penuntut ilmu.
" من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهّل الله له به طريقا إلى الجنة "
" Barang siapa yang menempuh jalan guna menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalan baginya menuju syurga (HR. Muslim)"
" Jika anak adam meninggal, maka amalannya terputus kecuali tiga perkara, shodaqoh jariah, ilmu yang bermanfa'at, dan anak sholeh yang berdo'a untuknya. HR. Muslim. "
Itu sekilas kegiatan emak Leli di Edinburgh hehe, berharap bisa menginspirasi teman-teman yang mungkin nanti akan stay di luar negeri juga untuk menemani suami.
Comments
Post a Comment