Discover Your Ancestor, Kids

Ancestor atau leluhur sering kali terputus silsilahnya dikarenakan tidak ada catatan ataupun dokumen resmi yang dimiliki oleh sebuah keluarga, bahkan beberapa cucu tidak pernah melihat wajah kakek dan nenek mereka sehingga menyebabkan mereka tidak mengenali atau tidak tahu nama kakek dan nenek mereka, terlebih lagi nama buyut. Saya pribadi hanya mengetahui silsilah keluarga sampai kakek buyut dan canggah saja, selebihnya kedua orang tua saya pun tidak mengetahuinya.

Menariknya beberapa waktu lalu dokumen resmi silsilah keluarga bapak suami dibagikan di grup keluarga. Sebenarnya dokumen ini pernah dibagikan, namun dibagikan ulang karena am (om) anak-anak yang ingin menginisiasi untuk mendaftarkan silsilah lanjutan setelah kakeknya. 

Saya yang mencermati itu terkesima, keren dan seru ya jika kita mengetahui asal usul keluarga kita secara detail. Dulu ketika tinggal di Edinburgh saya suka membaca sejarah keluarga kerajaan Inggris, saya bahkan mencari silsilah keluarga kerajaan Inggris sehingga bisa terkoneksi dengan kerajaan Scotland. Ketika berkunjung ke Edinburgh Castle pun saya betah membaca sejarah-sejarah kerajaan Inggris Raya. Kami juga mengeksplorasi beberapa Castle di Scotland untuk sekedar membaca sejarah silsilah kerajaan di Inggris Raya.

Berlandaskan kegemaran mempelajari silsilah itu, ketika membaca dokumen resmi silsilah keluarga bapak suami di atas, saya merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih jauh, dari kakeknya Abdurrachim (no 3 di kotak paling bawah) terkoneksi ke atas sampai panglima perang Pangeran Diponegoro yaitu Ali Basah Sentot Prawirodirjo yang kemudian ke paling atasnya lagi ada Putri Sri Sultan Hamengkubuwono I yaitu Bendoro Raden Ayu Mangundirjdo. Jika merujuk dari Wikipedia, beliau ini adalah Putri dari Selir ke 19 Sri Sultan Hamengkubuwono I, Bendoro Mas Ayu Pakuwati. Dari sini membuat saya penasaran siapa sosok laki-laki yang bisa menikah dengan Putri seorang Sri Sultan H.B I, ternyata beliau Raden Ronggo Mangundirdjo adalah anak Bupati Karesidenan Madiun (1755-1784) Raden Ronggo Prawirosantiko, yang kemudian beliau menggantikan ayahnya sebagai Bupati Kerasidenan Madiun (1784-1797). Beliau memiliki 1 anak laki-laki R.M. Ronggo Prawirodirdjo dan 2 anak perempuan R. AY Musirah dan R. AY Marsijah Anom Sontojoedo. Anak laki-lakinya yaitu R.M. Ronggo Prawirodirdjo yang merupakan ayah dari Ali Basah Sentot Prawirodirjo kemudian menggantikan ayahnya sebagai Bupati Kerasidenan Madiun (1810-1820). R.M. Ronggo Prawirodirdjo menikah dengan Putri Sri Sultan H.B II Gusti Bendoro Raden Ayu Modoeretno, namun dari pernikahan beliau dengan Putri Sri Sultan H.B II saya tidak menumukan nama Ali Basah Sentot Prawirodirjo sebagai anaknya, kedua anak mereka perempuan. Kemudian saya mencoba mencari referensi lain, dari referensi itu saya menemukan bahwa Ali Basah Sentot Prawirodirjo adalah anak R.M. Ronggo Prawirodirdjo dari selirnya yaitu Nyi Mas Ajeng Genosari.

Sedangkan keluarga suami silsilahnya berasal dari putri ketiga Raden Ronggo Prawirosantiko yaitu R. AY Marsijah Anom Sontojoedo yang secara langsung adalah sepupu dari Ali Basah Sentot Prawirodirjo, yang memiliki anak R.M Imam Radji, Kerjo yang kemudian memiliki anak, cucu dan cicit, salah satu cicitnya adalah kakeknya dari bapak suami yaitu Abdurrachim.

Sekilas silsilah yang cukup menarik buat saya. Tujuan saya menuliskan ini adalah agar kelak dibaca dan diketahui oleh anak-anak saya, dikarenakan dokumen yang bersifat file, terkadang disimpan namun tak jarang tercecer atau terlupakan disimpannya di folder yang mana. 

Layaknya tulisan saya yang lain, yang merupakan rangkaian sebagian cerita perjalanan kehidupan keluarga kami, tak jarang anak-anak ikut membaca tulisan mamanya di blog ini, untuk mengulang momen-momen yang pernah dilewati, namun saat itu mereka masih terlalu kecil dan lupa akan momen itu.  Begitupula dengan tulisan ini, harapan saya kelak mereka tahu sedikit banyak tentang silsilah keluarganya.

 

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Sekolah Di Ma'had Al Azhar Kairo

Pengalaman hari pertama sekolah kakak Aufa di Edinburgh, United Kingdom

His Journey Is On Another Level